Tika itu,
Dada terasa hiba
Tangkai perjuangan terhenti seketika
Ufuk Timur tidak lagi berwarna jingga
Semakin jauh melangkah mendekati nur-Mu
Semakin kerap kaki terluka
Dek duri di jalanan hati dan titian nafsu nafsi
Diri tercalar di sana sini
Ya Allah
Suluhkan cahaya di jalanan itu
Ingin ku pulang meyusuri kegelapan
Kerna ku tahu ada sinar menanti
Walau di penghujung perjuangan
Ya Rabb
Rindu ku pada jalanan Mu tidak dinafi
Ingin ku berlari membuang beban dosa
bersama alunan kalimah suci milik Mu
Ya!
Tidak mudah tidak bererti mustahil!
Akan ku gagahkan diri bangun dan berdiri
membaluti calit-calit luka itu
Hapus kan sandiwara dunia
Ya Pencipta
Izinkan lidah pinjaman Mu ini leka
Dengan alunan zikir memuji kebesaran Mu
Hanya pada Mu ku berserah
Agar diri sentiasa dijalan redhaMu
Terimalah taubat hambaMu...
(fantasi yang akan menjadi realiti, dengan izin-Mu)